2012

Tips Memotret Aurora

Memotret panorama aurora yang menawan...




anda mungkin tak bisa melihat aurora di langit Indonesia. namun, buat anda yang berkesempatan berkunjung atau berwisata ke kutub utara atau Amerika, anda bisa menyaksikan aurora. ketika menemukannya, anda tak boleh melewatkan waktu untuk mengabadikannya.
aurora Borealis atau Northern Lights terasa paling dramatis pada bulan November hingga Februari. saat itulah saat yang paling tepat untuk pergi kesana dan menyaksikan cahaya yang sangat indah, Mereka dapat dilihat dinegara-negara di seputaran lingakar Kutub Utara. mereka bisa dilihat dari Shetland Islands hingga Scottish Highlands jika kondisi langit mendukung.
tak peduli posisi yang anda piluh, kunci untuk menangkap cahaya dengan kamera adalah kesabaran. Fotografer pemandangan dari Norwegia, Bjorn Jorgenses memberi nasehat "Northen Lights bisa muncul seketika dan menghilang dengan cepat. Anda harus bersiap-siap menghabiskan waktu beberapa malam di luar tanpa mendapatkan apa-apa."
"Anda juga butuh lensa 12-44 mm untuk menangkap langit seluas mungkin. waktu exsposure harus sesingkat mungkin karena cahaya itu bergerak dengan cepat. lebih dari 10 detik, cahaya akan terlihat buram. Pada malam yang gelap, berarti anda harus manaikkan ISO tinggi. Sayangnya, Grain nyaris tidak mungkin dihindari. Tapi, itulah harga yang harus anda bayar saat mengambil cahaya alam paling indah ini.

Yang harus dicoba .....
  • kesempatan anda melihat Northen Lights akan lebih tinggi setelah terjadi badai. Periksa www.spaceweater.com untuk informasi cuaca.
  • semakin gelap di lingkungan sekitar, semakin terang aurora terlihat. Jadi, hindari tempat di dekat kita yang punya banyak polusi cahaya.
  • coba sertakan pula pemandangan pada gambar sehingga menambah kedalaman dan isi foto.
  • memotret dengan RAW sangat penting agar pada saat memproses foto, anda bisa mengatasi noise yang terlalu banyak.

sumber : Majalah Digital Camera Indonesia
»»  NEXT VIEW»»

Wedding Noni and Yopie (Wedding Collage)





















»»  NEXT VIEW»»

Melly And Yunnie

»»  NEXT VIEW»»

Team Work


Team Work Prewedding
lokasi : Karang Bolong - Kebumen


»»  NEXT VIEW»»

Tips dan Trik Fotografi Untuk Memotret Anak Kecil




Ekspresi anak adalah keajaiban. Mood apapun yang terpancar dari wajahnya atau bahasa tubuhnya akan membuat orang tua terpesona dan terkagum-kagum. Mereka seolah punya dunianya sendiri yang tidak bisa dimasuki oleh orang dewasa. Dunia inilah yang membuatnya begitu khusus, tidak bisa ada paksaan bagi mereka, yang ada hanyalah pendekatan yang mendekati cara di dunia mereka tersebut.
Dengan kondisi tersebut di atas, maka mengabadikan expresi anak dalam dunianya ke dalam foto menjadi khusus juga. Pendekatanya harus menggunakan pendekatan dunia mereka dan untuk alasan itu saja, foto anak mempunyai tantangannya tersendiri. Berikut adalah tips dan trik untuk memotret anak kecil:


1. Sabar Menunggu Momen yang Tepat
Anak-anak biasanya aktif dan tidak selalu bersedia untuk mendengarkan instruksi, sehingga mereka seakan menjadi bos selama pemotretan. Bicaralah dengan mereka, bangun hubungandengan mereka dalam waktu yang singkat, sehingga mereka merasa nyaman dengan kehadiran Anda. Perhatikan mereka dan Anda harus siap dengan kamera Anda untuk saat-saat yang baik untuk dipotret, untuk hal ini dibutuhkan kesabaran agar mendapatkan momen yang baik dan menarik untuk dipotret, jangan lakukan dengan terburu-buru karena akan menghasilkan foto yang biasa-biasa saja.

2. Foto Anak Kecil Saat Mereka Bermain dengan Mainan
Anak-anak biasanya sangat melekat pada mainannya, terutama mainan favorit mereka. Potret lah mereka saat bermain dengan mainannya dan cari momen yang menunjukkan hubungan ketertarikan antara mereka dan mainannya. Jika Anda ingin, Anda bisa fokus pada tangan mereka saat bermaindengan mainannya saja tanpa memotret wajahnya.

Photo Source
3. Perhatikan Latar Belakang (Background) dan Latar Depan (Foreground)
Kecuali ada tujuan khusus, hindari pemotretan di lingkungan dengan latar depan dan latar belakang yang berantakan dan yang tidak diinginkanHindari memiliki sesuatu vertikal di belakang mereka yang akan terlihat seperti seolah-olah itu muncul dari kepala mereka. Objek utama yang Anda perhatikan adalah anak-anak, maka hilangkan objek yang tidak diinginkan untuk menekankan perhatian pada objek. 

4. Warna Itu Penting
Jika Anda tahu tempat yang akan Anda tuju, rencanakan secara matang dengan memilih kombinasi yang baik dari warna antara pakaian anak-anak dan latar belakang / sekitarnya. Hindari memakai warna yang sama / serupa dengan lingkungan, karena akan membuat anak-anak kurang menonjol dalam foto.

5. Lakukan Pemotretan di Pagi atau Sore Hari

Saat memotret di luar ruangan, sebaiknya dilakukan di pagi atau sore ketika sudut matahari rendah dan kualitas cahaya lebih baik dan lebih lembut. Jika tidak memiliki pilihan selain memotret pada saat sudut matahari tinggi di waktu tengah hari, cobalah mencari tempat teduh di bawah pohon atau di mana matahari terhalang oleh gedung-gedung tinggi.

6. Gunakan Jendela atau Tirai Untuk Mengurangi Cahaya

Saat pemotretan dilakukan di dalam rumah, usahakan posisi anak di dekat jendela dengan wajahnyamenghadap jendela atau salah satu sisi wajahnya diterangi cahaya dari jendela. Jika Anda memilikitirai putih yang tipis, gunakan tirai tersebut untuk menyebarkan cahaya dan buat pencahayaan yang lembut jika diperlukan.

7. Fokus Pada Mata Mereka

Bagian terindah dari anak-anak adalah mata, untuk itu cobalah lakukan pemotretan dengan fokus pada mata mereka ketika Anda memotret dengan sudut pada wajah. 

Photo Source
8. Carilah Ekspresi, Emosi dan Hubungan
Menangkap ekspresi anak-anak, emosi dan hubungan mereka dengan orang tua atau teman akan membantu membuat foto yang lebih baik dan bercerita. Jadi carilah wajah-wajah lucu, tawadan bahkan menangis.

Photo Source
9. Rule of Third
Cobalah berkreasi dengan komposisi. Jika Anda biasa memotret anak dengan menempatkan merekadi tengah foto, coba lakukan pendekatan yang berbeda sekarang. Tempatkan posisi mereka dengan mengikuti Rule of Third (posisi mereka ada di titik persimpangan garis jika bidang foto dibagi menjadi 9 bagian yang sama besar). 

Photo Source
10. Sejajarkan Posisi Kamera Dengan Mata Mereka.
Memotret anak-anak dari sudut yang tinggi menciptakan perspektif tidak menyenangkan. Bawa posisi kamera Anda sejajar mata mereka dengan cara jongkok atau berbaring....


copyrigt  @belajar fotografi otodidak
»»  NEXT VIEW»»

Jangan Tersesat Ketika Belajar Fotografi


Teknik Fotografi - Sampai saat ini ada Dua cara untuk masuk ke dalam dunia fotografi. Kebanyakan orang memulai dengan membeli sebuah kamera, dan belajar bagaimana menggunakan kamera, lensa serta semua aksesorisnya, sekarang orang-orang tentunya juga ingin mempelajari bagaimana menggunakan perangkat lunak Photoshop. Sebagian orang lagi memulai dunia fotografi-nya dengan langsung mengambil gambar, tentunya cara kedua ini lebih benar.

Permasalahannya adalah: ketika Anda mulai mencoba mendalami dan menguasai kamera, lensa, Photoshop serta seluk beluk komputer, Anda TIDAK akan pernah selesai dan TIDAK akan pernah berakhir. Berusaha itu bagus, tetapi jika ingin menguasai semuanya sebelum terjun langsung memotret akan menjauhkan Anda dari waktu belajar fotografi itu sendiri. Jangankan belajar fotografi, Anda akan menghabiskan banyak sekali waktu hanya sekedar untuk mempelajari tentang kamera serta komputer, dan parahnya hal ini akan semakin memperkaya sales-sales yang menjual perangkat fotografi dan komputer yang Anda pikir PERLU untuk Anda miliki, tetapi tidak akan pernah membuat Anda bisa untuk menghasilkan foto dengan bagus.

Waktu berputar sangat cepat dalam dunia perangkat fotografi seperti bodi kamera, lensa serta aksesoris pendukungnya. Salah satu alasan kenapa kebanyakan orang tidak pernah berkembang dalam dunia fotografi adalah karena mereka mencoba menguasai semuanya tanpa mempertimbangkan mengapa mereka menempatkan hal tersebut sebagai prioritas utama. Terlepas dari berapa banyak kamera yang Anda miliki, atau Photoshop serta printer kelas atas yang Anda pakai, satu-satu nya cara untuk belajar fotografi adalah memberi perhatian penuh dalam memotret, dan BUKAN pada perangkat fotografi.
Anda mungkin bertanya-tanya "Bagaimana mungkin mempelajari kamera tanpa membeli kamera terlebih dahulu?" sedikit mengulas sejarah fotografi, pada sekitar tahun 50an, semua kamera adalah manual. Butuh waktu yang lama sekali untuk seseorang mempelajari bagaimana menggunakan kamera-kamera tersebut dan setiap tidak setiap pemotretan akan menghasilkan foto yang bagus kecuali mereka benar-benar tahu secara teknis. Kamera digital sekarang ini semuanya dilengkapi dengan mode otomatis. Untuk belajar fotografi, Anda harus MENJAUHI apa yang dinamakan mode otomatis!

Cara yang paling ampuh dalam belajar fotografi adalah fokus pada hasil jepretan Anda. Ambil gambar sebanyak-banyak nya dan sempatkan bertanya dan belajar kenapa hasil foto Anda tidak seperti yang Anda harapkan. Alasan utama kenapa memotret dan fokus kepada subyek foto membuat Anda berkembang lebih cepat adalah karena hal tersebut akan merubah dan mengembangkan teknik fotografi Anda secara alami dan mungkin tidak disadari, Anda telah memperoleh foto-foto yang benar-benar Anda inginkan selama ini. Jika kita tahu apa yang kita inginkan, maka secara naluri akan terus bertanya dan terus mencoba sampai apa yang kita inginkan terwujud. Tidak ada sumber edukasi tentang fotografi yang bisa menuntun Anda tentang apa saja yang kita perlukan dalam menciptakan sebuah karakter style fotografi.

Setiap seniman yang hebat selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan mengguanakan setiap peralatan yang mereka pakai. Mereka menggunakan peralatan hanya karena orientasi kepada kemudahan pemakaian serta hasil, bahkan dengan peralatan yang salah, hasil akan selalu sama dengan apa yang mereka inginkan karena seniman bergerak berdasarkan apa yang dia imajinasikan dan menuangkannya ke dalam bentuk media. Hasil karya yang tercipta oleh para seniman selalu sesuai dengan tujuan karena mereka selalu bekerja sampai visi serta imajinasi mereka terwujud.

Ilustrasi diatas jika dihubungkan dengan dunia fotografi, maka apapun kamera yang Anda miliki, jika anda fokus kepada hasil akhir, Anda akan mengerti bagaimana cara sampai kesana dengan sendirinya. Biarkan visi menuntun Anda. Anda akan menyiakan waktu dengan mempelajari ratusan hal yang mungkin tidak terlalu penting untuk diaplikasikan di dalam fotografi, jika Anda ingin mempelajari semuanya terlebih dahulu. Hal terpenting adalah jika pengembangan Anda dalam fotografi tidak tergerak oleh visi pribadi, maka tidak mungkin akan menemukan aspek-aspek penting serta teknik yang berlaku dalam aktifitas fotografi Anda.

Anda akan terus memotret dengan passion atau gairah, jika Anda melakukannya dengan tergerak oleh rasa cinta dalam memotret. Anda akan berhenti untuk bertanya ketika Anda ingin hasil yang lebih baik lagi, dan tidak akan pernah merasa jenuh atau bosan di sisa hidup Anda.


Wanita bisa dikatakan adalah fotografer yang lebih bagus daripada lelaki, karena sering kali merasa khawatir tentang hasil foto mereka. Laki-laki di lain sisi kebanyakan malah sebaliknya, menghabiskan banyak waktu melakukan riset dan berbicara tentang kamera, dimana TIDAK akan mengembangkan kemampuan fotografi secara signifikan. Perempuan dan anak-anak memotret dengan alasan mereka memang menyukainya, bukan karena mereka senang bermain-main dengan kamera. Naluri keingin-tahuan mereka lah yang menuntun mereka pada foto-foto yang lebih baik.

Untuk menghasilkan foto yang lebih baik, gunakan apapun yang Anda miliki, meskipun itu hanya kamera handphone, dan yang terpenting adalah Anda harus menikmatinya. Berhenti sejenak dan bertanya kepada para fotografer secara langsung sebagai sarana masukan bagi Anda, tapi ingat pertanyaan seputar model kamera beserta pengoperasian teknisnya tidak relefan dengan kemampuan fotografi. Sebelum anda meminta saran atau nasihat kepada orang lain, pastikan mereka telah memiliki portofolio serta foto-foto yang memang Anda ingin hasilkan, jika mereka tidak memilikinya, mereka bisa dipastikan hanya akan berbicara tentang teknologi kamera, dan internet juga penuh dengan model orang seperti ini.

Anda sebaiknya tetap berkembang dan terarah berdasarkan passion Anda sendiri, maka kemampuan teknis secara otomatis akan mengikuti. Berhenti sejenak dan meminta pertolongan ketika Anda membutuhkan, tetapi jangan pernah memiliki ketergantungan pada teknologi kamera dan komputer. Eksplore teknologi HANYA jika Anda benar-benar membutuhkannya, jika tidak peraltan tersebut hanya akan menjadi penghambat.

Jangan pernah bertanya kepada orang lain pertanyaan semacam ini: "Apa yang harus saya beli, agar foto saya bisa seperti yang saya inginkan?" akan lebih baik dan bermanfaat jika Anda mengajukan pertanyaan: "Bagaimana cara menggunakan kamera ini, agar bisa mewujudkan hasil yang Saya inginkan?". Tanamkan dalam benak Anda, jika Anda tidak bisa menjawab pertanyaan ini: "Bagaimana saya bisa melakukannya hanya dengan menggunakan apa yang Saya miliki?" maka apapun kamera atau peralatan yang Anda beli tidak akan menghasilkan foto yang Anda inginkan.

Pengalaman membuktikan bahwa fotografer profesional menyelesaikan pekerjaan mereka hanya dengan menggunakan kamera sederhana yang mereka miliki, namun terkadang banyak fotografer terpecah pemikiran mereka dengang membeli dan mencoba peralatan yang lain, dan bisa dipastikan perkembangan kemampuan fotografi akan terhambat. Selalu bertanya bagaimana melakukan sesuatu dengan apa yang Anda miliki. Jangan pernah berbicara atau berkonsultasi dengan toko kamera atau pehobi foto, dimana jawaban mereka ujung-ujungnya akan berakhir pada belilah ini dan itu. Bagi orang-orang seperti itu, hal termudah membeli peraltan dengan teknologi yang mutakhir merupakan cara paling mudah untuk menyelesaikan masalah foto jelek mereka, tidak pernah mencoba mengetahui apa yang sebenarnya menjadi masalah tentang bagaimanan menghasilkan foto yang berkualitas.

Fokus pada subyek, foto serta style fotografi Anda sendiri, maka kemampuan teknis akan mengikuti. Fokus pada kamera, lensa serta perangkat lunak, bisa dipastikan Anda akan membeli banyak kamera serta perangkat fotografi lainnya.

so selamat berburu moment

copy by : Teknik  Fotografi

»»  NEXT VIEW»»

Paket Kolase Photography


PAKET photo KOLASE Photography

Prewedding :

Paket Rp. 750.000 (out/indor)
^ cetak 5R 20 foto + album
^ Pembesaran 16Rs 2 Foto

Paket Rp. 1.500.000
^ Cetak10Rs  10 sheet (1 album) + Album
^ Pembesaran 16Rs 2 foto + Figura Minimalis

Paket Rp. 2.500.000
^ Prewedding Magz
^ Cetak 10 sheet (1 album) + Album
^ Pembesaran 20R (2 foto) + Figura Minimalis
^ 1 Kaset DVD Prewedding Durasi 30 menit

Nb.
Session Pemotretan 1 Hari (Diluar hari H dikenakan Chas Rp. 500.000)




Paket WEDDING KOLASE Photography

Paket Rp. 300.000
^ cetak 4R (40 gambar)
^ cetak10R (1 gambar)
^ Dihadirkan Mini Studio Pada Session pemotretan Close Up
^ 1 Photografer, 1 lightingman

Paket Browns Rp. 3.000.000
^ 1 Album wedding magz 10 sheet
^ Foto liputan 80 gambarcetak ukuran 4R + Album
^ 1 Keping Video Shooting durasi 60 menit  format DVD
^ Dipinjamkan Stand Photo Prewedding pada hari H
^ Dihadirkan Mini Studio pada session pemotretan close up
^ 2 Photografer, 2 kameraman, 1 lightingman

Paket Silver Rp. 3.500.000
^ 1 Album Magz 10 sheet
^ Fotoliputan+ 120 gambarcetakukuran 4R + Album
^ Pembesaran 16Rs (2 gambar) + Figura
^ 1 Keping Video Shooting durasi 90 menit format DVD
^ Dipinjamkan 2 stand Prewedding pada hari H
^ Dihadirkan Mini Studio pada session Pemotretan close up
^ 2 Photografer, 2 kameramen, 1 lightingman

Paket Gold Rp. 4.000.000
^ 1 Album Magz 10 sheet
^ Foto liputan 200 gambar cetak ukuran 4R + album
^ Cetak pembesaran 20R laminasi (2 gambar) + figura
^ Video shooting durasi 120 menit format DVD
^ dipinjamkan 3 stand prewedding pada hari H
^ Dihadirkan Mini Studio pada session pemotretan Close Up
^ 2 Photografer, 2 kameramen, 1 lightingman
»»  NEXT VIEW»»

Back to Top